“ Galau “, Istilah galau akhir-akhir ini sering muncul
di kalangan anak muda. Akan tetapi Perasaan galau sebenarnya tak hanya
menyerang anak muda melainkan hampir semua usia bisa merasakannya. Sedangkan Galau sendiri memiliki banyak versi dan pengertian yang berbeda-beda. Akan
tetapi pada intinya Galau adalah sebuah perasaan tidak enak yang ada pada
pikiran karena kita bingung entah karena masalah cinta atau masalah pekerjaan
yang memaksa kita untuk memilih sesuatu sehingga membuat kita bingung dan
membuat emosi kita menjadi labil. Galau terjadi disaat kita berada pada suatu
pilihan, sebelum melakukan pilihan dan sesudah menentukan pilihan. Akibatnya
akan muncul Kata kata Galau di status facebook kita.
Biasanya Galau sering terjadi pada usia
remaja yang sedang bingung atau dilema dalam masalah-masalah hidup yang dihadapi.
Entah itu masalah asmara, masalah Sekolah atau mungkin karena terlalu bingung
memikirkan masa depan. Orang yang galau kadang terlihat jelas ketika mereka
menulis status di facebook. Dan banyak sekali kata-kata galau menurut Kamus
pergalauan indonesia.
“ Galau “ adalah saat dimana Tuhan menunjukkan kepada
kita saat yang sulit atau bingung karena sebuah pilihan. Disaat inilah kita
harus bersikap lebih dewasa dan berfikir untuk bisa hidup lebih baik. Jangan
terlalu berlarut dalam menikmati rasa Galau, segeralah keluar dari perasaan
tersebut dan melangkahlah dengan pasti.
SPESIAL
BUAT KALIAN YANG LAGI GALAU
Udah sejak jaman nenek moyang kita dulu, yang
namanya orang Indonesia itu emang punya kebiasaan buruk yang susah banget buat
dihilangkan. Contohnya aja sifat latah terhadap suatu hal yang sedang menjadi
trend di saat-saat tertentu. Sifat latah ini juga nggak melulu ngikutin trend
visual, tapi juga trend kebiasaan. Nggak jarang yang latah cuma gara-gara
kepengen bisa seperti sang trendsetter tanpa dengan bijak menilai baik atau
buruknya.
Ih kok bisa? Bisa! Terutama kalo yang
menyebarkan kebiasaan itu pertama kali adalah orang yang dikenal masyarakat
luas dan terlihat keren saat melakukannya. Otomatis orang yang mengagumi
mereka-mereka itu bakalan mencoba untuk mengikuti dan tanpa disadari udah
berubah jadi kebiasaan. Inilah kenapa yang namanya jadi public figure itu
berat. Soalnya apa-apa yang mereka lakuin pasti memberi dampak perubahan juga
bagi pengikutnya. Makanya, public figure yang bijak adalah yang mampu membawa
hal positif, bukan yang sekedar mencari keuntungan semata tanpa memikirkan
dampak baik atau buruknya bagi banyak orang. Nah, khusus yang pengen Gue bahas
kali ini adalah suatu kebiasaan yang bermula dari ulah public figure yang Gue
nilai nggak bertanggung jawab. Kebiasaan ini akhirnya banyak menyerang generasi
muda yang seharusnya penuh semangat untuk melakukan perubahan dan berkembang.
Apa lagi coba kalo bukan "galau"?
Kalo kita ngeliat kata galau dari sisi
bahasa, sebetulnya kata ini udah sejak lama ada. Tapi, penggunaannya di dalam
kepenulisan emang belum sebanyak sekarang ini. Sebagaimana aturan perkembangan
budaya, kata galau pun saat ini udah mengalami perluasan makna. Kalo dulu, kita
bisa mengartikan kata galau secara sederhana dengan perasaan cemas, gelisah,
atau bingung, maka kali ini kata tersebut udah memiliki banyak banget makna bergantung
sama siapa yang menggunakannya.
Galau adalah hal yang NEGATIF. Beware of
it!
|
Selain perasaan bimbang dan kebingungan masih
menjadi inti utama dari galau, lainnya bisa juga diartiin sebagai berikut :
- Ketika kita lagi mikirin masa lalu
yang nggak bisa dilupain.
- Aktivitas curhat hal-hal pribadi
atau aib sendiri sama temen atau sosial media yang ramenya minta ampun.
- Kondisi sulit untuk move-on,
terlalu banyak tekanan yang bikin seseorang ngga berani mau maju ke depan.
- Perasaan berbunga-bunga dan
mikirin sesuatu karena seneng abis ditembak sama gebetan.
Tapi, kayak yang udah Gue bilang di awal,
inti utama dari galau masih tetep perasaan bimbang dan kebingungan. Oke, Gue
masih bakal akuin kalo yang namanya galau itu sebetulnya perasaan yang umum
dirasakan sama setiap orang dari jaman dulu sampe sekarang. Gue nggak percaya
kalo ada orang yang mengaku nggak pernah merasa galau. Tapi bedanya di jaman
dulu sama sekarang adalah ada orang yang bisa mengendalikan perasaan galaunya,
ada juga yang nggak bisa dan malah cenderung gembor-gembor kalo dia lagi galau.
Apalagi perkembangan perasaan galau di masa
sekarang ini ternyata didorong oleh beberapa hal berikut :
- Kemunculan figur pemuda yang
sukses dengan menekankan kegalauan. Ini membuat suatu hal yang
sebetulnya negatif menjadi semu dan terlihat positif. Para pemuda akan
mulai mikir kalo melakukan kegalauan secara rutin dan maksimal, bisa juga
ngebawa kesuksesan bagi dirinya. Ini karena dia melihat figur pemuda
sukses dengan galau tersebut.
- Perkembangan teknologi yang memicu
kemudahan dalam melakukan sesuatu tapi juga diiringi perasaan malas yang
nggak terbendung.
Misalnya aja situs-situs jejaring sosial yang jumlahnya udah bejibun saat
ini. Keberadaan sosial media membuat kita jadi males bergerak dan lebih
milih ngabisin waktu di depan komputer atau smartphone masing-masing.
Begitu suatu masalah muncul, bukannya mikir untuk nyari solusi, eh, malah
tetep ngegedein rasa males dengan cara bersosial media. Akhirnya, mereka
bakalan ngupdate status-status galaunya.
- Faktor lingkungan juga berpengaruh. Lingkungan
sekitar yang terdiri dari keluarga, teman, tetangga, dan kehidupan sosial
antara sesama manusia yang tinggal di satu lingkungan yang sama.
Kebanyakan remaja yang kurang perhatian orang tua bakalan sering merasa
galau. Orang yang nggak punya temen bakalan merasa galau, dan begitu juga
kalo dalam kondisi lagi dikucilin sama orang-orang sekitar.
Galau emang biasa dirasakan, tapi juga
merupakan hal yang wajib banget buat dihindarin. Percaya deh, nggak ada satu
hal positif pun yang bisa kita petik dari rasa galau.
Galau adalah virus yang menyerang akal
sehat remaja
|
Nih, Gue bakalan tulisin beberapa dampak
negatif dari perasaan galau yang berlebihan:
- Wasting time, atau dalam
Bahasa artinya buang-buang waktu aja. Banyak orang berkoar-koar seharian
di dunia maya pas lagi galau, dan apa yang didapet sama mereka yang
menggalau? Apa mereka mendadak dapet solusi? Tentu tidak. Makanya, Gue
bilang juga cuman buang-buang waktu aja.
- Hilangnya semangat untuk
move-on, ini dikarenakan aktifitas menggalau udah terlalu berlebihan
sampai akhirnya ketagihan. Bukannya berubah menjadi lebih maju, eh, malah
tenggelem di dalam rasa galau itu sendiri. Akhirnya, mereka mau ngarepin
apa juga yang disebut-sebut sama mereka, tetep aja ngga akan ada
perubahan. Lah, seharian cuman menggalau tanpa mikirin langkah-langkah
buat menyelesaikan masalahnya, gimana mau move on?
- Menciptakan aura negatif, kalian sadar
atau nggak sadar, kalo kalian lagi galau, perasaan itu
bakalan terpancar keluar lewat ekspresi muka kalian. Biasanya akan
berkesan suntuk, bete, dan kayak belom mandi pagi. Tentunya, ini membuat
perasaan "berat" untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Kalo muka
nggak ceria dan berseri-seri, otak dan hati juga bakalan merasa suntuk.
Makanya aura negatif ini bahaya banget kalo sampe tercipta.
- Menular, yap! Hati-hati
kalo lagi galau. Mendingan jangan deketin temen kalian yang lagi gembira
and ceria pas kalian lagi galau. Kalian cuma bakalan merusak perasaan
seneng mereka aja. Kok bisa? Satu, karena aura negatif yang kalian buat,
terpancar melalui wajah suntuk kalian. Kedua, orang galau biasanya
terdorong untuk curhat, dan kalo kalian curhat sama temen kalian yang lagi
menikmati kebahagiaannya, mereka bakalan ngerasain rasa yang sama dengan
yang kalian galaukan dan akhirnya jadi ikutan galau. Kasian kan? Makanya,
mendingan kalo mau galau ya nggak usah ajak orang. Intinya, orang yang
suka galau pasti bakalan dihindarin sama yang lain.
- Madesu (Masa Depan Suram), silakan aja
kalian cobain sendiri kalo nggak percaya. Orang tukang galau itu nggak
gaya. Mungkin kalian merasa menyebar "Duh, lagi galau nih"
bakalan membuat kalian diperhatikan teman? Salah, kebanyakan di dalam hati
yang membaca kata tersebut adalah rasa sebal dan kesal sama si galau.
Jadi, kalo sampe terkenal galau, makin dikit yang pengen deket-deket terus
sama kalian. Nggak aneh makanya kalian yang galau masih jomblo sampe
sekarang. Lah, kerjaannya galau melulu, siapa juga mau jadi pacarnya?
Intinya sih poin kelima ini merupakan turunan dari empat poin di atas. Di
mana semua hal itu bisa membuat masa depan kalian hancur dan nggak
berwarna lagi. So, get rid of GALAU!!
Terus, gimana dong kalo pengen menjauhkan
diri dari yang namanya galau? Sebetulnya ada banyak caranya, tapi kalo kalian
nggak punya keyakinan kuat untuk bener-bener menjauhi galau ini, tentu nggak
bakalan bisa berhasil. Galau itu penyakit yang menyerang akal sehat, setiap hal
positif di depan mata bakalan jadi nggak terlihat dan akhirnya kalian diem aja
tanpa melakukan apa-apa, bahkan ada juga yang akhirnya terjerumus ke hal
negatif, misalnya jadi main perasaan pasangan, pake narkoba, atau hal-hal
negatif lainnya.
-->
Lakukan kegiatan positif buat ilangin galau
|
Nah, makanya simak beberapa cara berikut ini,
biar kalian semua bisa terhindar dari rasa galau yang berkepanjangan. Inget,
cara ini untuk menjauhkan diri dari galau, bukan menghilangkan perasaan galau.
Soalnya, mau bagaimanapun yang namanya galau itu pasti sewaktu-waktu dirasain
sama masing-masing dari kita.
1. Banyakin ibadah dong! Banyak orang
galau ngeluh ini ngeluh itu, tanpa melakukan usaha yang nyata atau seenggaknya
berdoa kek ke Sang Pencipta yang bakalan ngebantu kita di saat kita mengalami
kesulitam. Eits! Tapi juga harus rutin, jangan cuman pas lagi galau aja baru
inget sama Sang Pencipta. Bahkan ada juga yang membuat singkatan GALAU menjadi
God Always Listening And Understanding. Singkatan yang cukup bullshit
sebetulnya buat kalian yang kerjaan cuman bisa galau.
2. Cari kegiatan positif! Misalnya
belajar bisnis, ngerjain proyek yang kalian sukain, atau olahraga? Jalan-jalan
cuci mata juga boleh. Tambah wawasan ke museum juga asik. Pokoknya lakuin
apapun yang sifatnya positif biar kita lupa sama rasa galau yang lagi dirasain.
3. Cari inspirasi dan motivasi!
Caranya banyak banget, dari mulai sekedar jalan-jalan, ngumpul bareng temen
yang smart and punya banyak ide buat saling bertukar pikiran, sampe dateng ke
acara-acara seminar motivasi. Misalnya nonton Mario Teguh. Hahahaha.
4. Kurangin bersosial media ketika galau
melanda! Nah, ini juga wajib dilakuin. Soalnya di jaman modern begini, udah
berlaku banget rumus seperti ini : Galau + SocMed = 2xGalau. Yap, orang galau
kalo udah ketemu sosial media bakalan mulai mengupdate status-status galau yang
akhirnya bukan ngilangin rasa galau, malah makin nambah. Belom lagi efek luar
biasa yang menular. Akhirnya, banyak orang yang ikut-ikutan galau di dunia
maya.
5. Hindari orang yang lagi galau! Nah,
ini juga sama pentingnya. Alesannya juga masih sama dengan di atas. Karena
kegalauan adalah penyakit yang menular. jadi hati-hati yah!
That's all folks buat hari ini. Gue cuman
bisa berandai-andai hidup di dunia maya tanpa ada setitik kegalauan pun. Ayo
mulai dari sekarang bentengin akal sehat kalian dengan dinding kuat. Jangan
sampe gampang galau. Ayolah, waktu buat galau mendingan dipake buat serius
mikirin strategi solusi atas masalah yang lagi kita alamin. Percaya deh,
mengeluh nggak akan merubah keadaan jadi lebih baik, dan Sang Pencipta juga
nggak bakalan mau ngebantu hamba-Nya yang kerjaannya cuman ngegalau tanpa ada
usaha. Semangat! Mulai hari ini, semuanya yang masih berjiwa muda harus
mencanangkan gerakan ANTI GALAU. Tanpa galau, kalian semua bakalan bisa meraih
kesuksesan di masa depan.
~ THANK’S FOR READING ~
~ GOOD WORK FOR YOU READING ~